Pages

Rabu, 02 September 2015

Rumah Tangga: Berumah Dalam Cinta, di Tangga Menuju Surga

rumah tangga
Sumber
Judul Buku: Rumah Tangga
Penulis: Fahd Pahdepie
Penerbit: PandaMedia (Imprint dari GagasMedia)
ISBN: (13) 978-979-780-813-6
 
"Maka, bagiku, mencintaimu adalah berhenti mengandaikan semua hal baik yang tak ada dalam dirimu sekaligus memaafkan semua hal buruk yang ada dalam dirimu." (Hal. 17)

Awal-awal saya mendengar tentang akan terbitnya buku ini -- saat Fahd membuka polling tentang cover yang akan dipakai -- jujur saya hampir sama sekali gak tertarik. Tapi saat quote-quote yang berasal dari buku ini mulai bertebaran, rasa penasaran mulai menggelitik saya. *halah bahasanya :D*

Penasaran, tapi tetep sih agak enggak buat beli. hehe. Akhirnya, maksa teman untuk beli, terus saya pinjem :D *kekep dompet* *prinsip ekonomi* *sungkem sama Fahd* :P

"Kita tak boleh membiarkan orang-orang yang ingin meracuni dan menghancurkan hidup kita mengontrak satu ruangan di kepala kita," katamu. "Naikkan harga sewanya! Mereka harus berusaha lebih keras lagi untuk bisa melakukannya." (Hal. 163)
 
Sebelum baca, saya mengira buku ini akan mengupas tentang kehidupan rumah tangga dengan lumayan dalam, tapi dengan bahasa yang ringan. Itu ekspektasi saya. Setelah baca, ternyata salah. Yang engga salah banget sih. Bahasanya memang ringan, romantis dan manis pula. Kalau diibaratkan, buku Rumah Tangga ini seperti cemilan saat kamu kenyang, tapi mulut pengen tetep gerak. Ringan -- amat ringan jika dibandingkan dengan kebanyakan buku yang bertema sama. Buku Rumah Tangga ini menurut saya cenderung kurang bisa menggambarkan pahit-manis pernikahan sih -- dominan manisnya yang ditonjolkan. Emm, tapi harusnya kan emang gitu ya pernikahan bahagia: dominan manisnya. Dan... iya, banyak banget quote-quote bagus yang comot-able. Ehehehe

Aku bangun dengan cinta
Kau rawat dengan doa
Demikianlah kita
Berumah di tangga
Menuju surga

(Hal. 168. Ini nih yang comot-able banget :D)



Buku ini secara garis besar menceritakan tentang perjalanan cinta Fahd Pahdepie dan istrinya -- Rizqa, sejak belum menikah hingga kini telah memiliki dua orang buah hati. Kita akan 'diijinkan' dengan leluasa mengetahui kisah mereka yang mungkin sebelumnya hanya menjadi rahasia mereka dan keluarga. Tentang orangtua Fahd yang sempat tidak menerima Rizqa dengan tangan terbuka, misalnya. Kita juga akan tahu bahwa pasangan ini meniti kehidupan dari 0 -- bukan ujug-ujug atau sejak awal sudah enak seperti yang bisa kita lihat di akun socmed Fahd saat ini.

Bentuk tulisan tiap bagian juga bervariasi. Ada yang bentuknya hanyak puisi -- ungkapan cinta dari Fahd untuk Rizqa. Ada yang berbentuk surat -- dari Fahd untuk Rizqa, maupun dari Rizqa untuk Fahd. Ada pula yang merupakan nasehat serta pesan dari Fahd untuk adik laki-lakinya yang akan menikah, dan untuk dua anaknya - Kalky dan Kemi. Pokoknya gitu deh. Hihi. Dari beberapa buku tentang tema serupa yang saya baca, buku ini termasuk yang efek 'JadiPengenNikahSegera'-nya paling ringan. Jadi aman lah, gak bikin galau-galau amat. Hehehe

Inilah roller coaster yang sesungguhnya. Kadang, kita harus teriak kencang ketakutan, kadang harus bahagia melepas segala beban. Di atas semua ketakutan itu, kita tahu, semua akan baik-baik saja. (Hal. 250)